Langsung ke konten utama

ASY'ARIYYAH dan MATURIDIYYAH

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim
 
Asya'irah (kelompok pengikut Abul Hasan Asy'ariy) adalah firqah (kelompok) yang dinisbatkan kepada Abulhasan Al-Asy'ariy rh.

Asy'ariy sendiri telah menempuh tiga pase perjalanan -seperti penuturan Ibnu Katsir (didalam Albidayah Wannihayah-nya), Zubaidiy (didalam Al-Ittihaf Syarah Ihyaanya),  dan lain-lain- :

Pertama, pase mu'tazilah
Kedua, pase menjadi pengikut Ibnu Kilab, dan
Ketiga, pase menjadi pengikut Ahlussunnah dimana Imam Ahmad sebagai penghulu mereka.

Asy'ariy telah menjelaskan pase terakhir ini pada tiga kitabnya yang sangat popular; 1) Risalah Ilaa Ahli Tsighar, 2) Maqaalaatul Islamiyyiin, dan 3) Al-Ibaanah.

Barang siapa yang mengikuti Asy'ariy pada pase terakhir ini, maka ia sesuai dengan Ahlussunnah dalam mayoritas pandangannya. Dan barang siapa yang tetap mengikuti Asy'ariy dalam pase kedua sebelumnya, maka ia telah menyelisihi Asy'ariy sendiri dan menyelisihi Alussunnah dalam banyak pandangannya.

Kalau anda ingin mengetahuinya secara mendetailnya, maka silahkan merujuk kitab-kitab berikut :

1-Aqiidatul Imami Abil Hasan Asy'ariy, karya Doktor Umar Sulaiman Al-Asyqar.
2-Manhaju Ahlis Sunnah Waa Manhajul Asyaa'irah, karya Khalid Ibnu Abdul Lathif Nur.
3-Manhajul Asyaa'irah Fil Aqiidah, karya Doktor Safar Ibnu Abdurrahman Al-Hawaliy.  

Sedangkan Maturidiyyah adalah firqah kalamiyah yang dinisbatkan kepada Abu Manshur Al-Maturidiy [w.333 H]. Mereka memiliki usul yang didalamnya menyelisihi Ahlussunnah.

Perbedaan mereka dengan Asya'irah hanya terbatas pada beberapa masalah saja dimana sebagian Ulama telah mengkalkulasinya menjadi 13 masalah, dan perbedaan yang lainnya hanyalah bersifat lafdziy.

(Lihat : Dr. Abdullah Faqih, Fatawaa Syabakah Islamiyyah, Maktabah Syamilah).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ULAMA YANG ASWAJA

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim   Al-‘ulama’ secara bahasa ialah bentuk jamak (plural) taksir (yang telah berubah dari huruf asalnya) dari kata al-‘aliim, yaitu orang yang memiliki ilmu, seperti kata al-kariim menjadi al-kuroma’ dan al-amiin menjadi al-umana’. Adapun kata al-‘aalim, maka bentuk jamak taksirnya menjadi al-’allaam, sedang bentuk jamak mudzakarnya (yang menunjukkan arti laki-laki) ialah al-‘aalimuun. Al-‘ulama’ adalah mereka yang memiliki ilmu agama secara khusus, atau mereka yang memiliki ilmu ketuhanan secara khusus. Sedangkan al-‘aalimuun adalah mereka yang memiliki ilmu agama dan ilmu dunia secara umum.   Ulama itu ada dua macam: Ulama akhirat dan ulama dunia.   Pertama: Ulama akhirat   Ulama akhirat adalah ulama shalihun yang mengamalkan ilmunya. Mereka adalah lentera dunia, pewaris Nabi saw dan pewaris nabi-nabi sebelumnya, penerus (khalifah) para nabi, kepercayaan umat dan kepercayaan Allah swt atas makhluknya. Mengenai mereka, Rasulullah saw ...

Idrus Ramli Menantang Debat Abulwafa Romli?! (Ke - 1)

Oleh : BuAhmad Abdulloh NASEHAT TERBUKA UNTUK USTADZ ABULWAFA ROMLI Assalamu’alaikum wr wb. Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Menimbang: 1. Setelah ana mengikuti perkembangan tantangan debat terbuka dari kubu M Idrus Ramli ( bukan dari M Idrus Ramli sendiri ) yang disampaikan kepada ustadz Abulwafa Romli melalui jejaring sosial ini, dan setelah hamba membaca dan mempelajari buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan dan Jurus Ampuh Membungkam HTI, dan setelah hamba membaca dan mempelajari berbagai bantahan ustadz Abulwafa Romli terhadap keduanya, yaitu dalam buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 1, bantahan atas buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan, dan buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 2, edisi Kesalahan Logika Kaum Liberal, dan dalam berbagai tulisannya yang lain. 2. Setelah ana mengenal karakter M Idrus Ramli yang suka (dengan meminjam kalimat ustadz Abulwafa Romli) merekayasa, berdusta, memitnah dan memprovokasi terhadap Syaikh Taqiyyuddien an-Nabhani dan Hizbut Tahrir yang didirikannya, da...

PERNYATAAN ULAMA ASWAJA TERKAIT IMAM MAHDI

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim Al-Hafidz Abul Hasan al-Abari berkata: “Sungguh hadis-hadis terkait akan keluarnya Imam Mahdi telah mencapai mutawatir karena banyak yang meriwayatkannya dari Mushthafa SAW di mana beliau termasuk ahli baitnya, berkuasa selama tujuh tahun, memenuhi dunia dengan keadilan, akan keluar bersama Nabi Isa AS, lalu Nabi Isa membantunya membunuh Dajjal di pintu lud wilayah Palestina, dan beliau akan memimpin umat Islam, dan Nabi Isa akan shalat di belakangnya”. (Tahdzib al-Tahdzib, juz 9, hal. 144). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Hadits-hadits yang dijadikan hujah atas keluarnya Imam Mahdi adalah hadis-hadis shahih riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dll.” (Minhajus Sunnah an-Nabawiyyah, juz 4, hal. 95). Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata: “Fasal terkait penjelasan Imam Mahdi yang akan keluar pada akhir zaman. Beliau adalah salah seorang dari al-Khulafa’ ar-Rasyidin dan Para Imam Mahdi. Beliau bukan yang ditunggu-tunggu kedatan...