Langsung ke konten utama

Penyebab Kebangkitan PKI

Kebangkitan PKI (sebuah analisa).
Oleh Syarif Tahrir

Belakangan ini banyak ditemukan berita yang memuat khabar tentang gejala-gejala kebangkitan kembali PKI, yaitu Partai Komunis Indonesia. Gejala ini antara lain terlihat dari semakin banyaknya dijumpai atribut/lambang Partai Komunis yaitu Palu arit.

Sontak berita begini membuat geger negeri ini yang belum hilang traumanya atas kejadian di tahun 1965, disaat PKI ingin mengkudeta negeri ini. Berita kebengisan PKI di era itupun segera memenuhi ruang baca masyarakat, baik di media cetak, maupun media dunia maya.

Apakah penyebab munculnya kembali geliat PKI di Indonesia ?

PKI adalah Partai Komunis Indonesia, yang berfaham sosialisme komunisme tentunya. PKI berkiblat ke China, bukan Uni Sovyet, walaupun keduanya Sosialis komunis. Maka jelas PKI ini adalah gerakan ideologis, yaitu gerakan ideologi sosialisme-komunisme.

Ada 3 ideologi saat ini, yaitu Islam, Sekulerisme-Demokrasi-Kapitalisme, dan Sosialisme-Komunisme.

Saat ini Indonesia menerapkan ideologi Sekulerisme-Demokrasi-kapitalisme. Penerapan sistem kehidupan ini ternyata sampai detik ini telah gagal total untuk membawa negeri menuju aman damai sejahtera. Negeri justru jatuh ke dalam kegelapan dan bayang-banyang kehancuran dengan berbagai indikasi nyata seperti terus bertambahnya hutang negara, semakin melemahnya nilai tukar rupiah, semakin banyaknya jumlah pengangguran, tingginya kriminalitas, semakin maraknya korupsi, hancurnya moralitas pemuda, hancurnya ketahanan pangan karena semua serba impor yang membuat pertanian semakin lumpuh, dan banyak lainnya.

Dalam kondisi kritis ini, tentu saja anak negeri berfikir bahwa ada yang salah dengan sistem yang diterapkan di negeri ini. Sehingga kemudian banyak yang mencoba mencari alternatif sistem demi meraih kesejahteraan. Disinilah kemudian ide sosialisme-komunisme kembali jadi lirikan.

Ini bukan semata karena mereka ini simpatisan PKI, tapi karena melihat bahwa sosialisme-komunisme bisa diharapkan untuk memperbaiki taraf kehidupan rakyat. Mereka melihat bagaimana sosialisme-komunisme di China mampu memberangus korupsi. Mereka melihat bagaimana China kini bangkit menjadi kekuatan ekonomi yang diperhitungkan.

Intinya kebangkitan PKI ini tidak lepas dari upaya masyarakat untuk survive, karena merasa jika tetap bertahan di sistem ideologi Sekulerisme-Demokrasi-Kapitalisme ini sudah tidak ada harapan lagi.

Maka menyalahkan sepenuhnya keangkitan sosialisme-komunisme tanpa pernah mempermasalahkan penyebabnya, yaitu gagalnya Sekulerisme-Demokrasi-kapitalisme adalah tindakan salah.

Survive adalah insting lahiriyah dan fitriyah manusia. Manusia tidak akan bisa diajak untuk terjun bareng-bareng ke dalam jurang. Manusia akan mencari alternatif agar dirinya survive.

Kembali pada fakta adanya 3 ideologi saat ini di muka bumi ini, Islam, Sekulerisme-Demokrasi-Kapitalisme, dan Sosialisme-Komunisme.

Maka pilihan bagi bangsa Indonesia yang ingin keluar dari kegagalan Sekulerisme-Demokrasi-Kapitalisme hanya ada dua alternatif. Keduanya adalah apakah rakyat Indonesia memilih Islam, atau memilih Sosialisme-Komunisme.

Gejolak untuk kembali ke Islam ada yang diperjuangkan Hizbut Tahrir Indonesia, sementara gejolak untuk kembali ke sosialisme-komunisme ada yang digerakkan oleh PKI gaya baru.

Disini kita dihadapkan pada pilihan demi kelangsungan kehidupan manusia Indonesia.

-Pilihan pertama, Melarang PKI dan HTI, dalam arti melarang diterapkannya ideologi lain di negeri ini, dengan konsekwensi negeri akan terus menerapkan ideologi Sekulerisme-Demokrasi-Kapitalisme yang telah terbukti secara sah dan meyakinkan gagal total membawa negeri ini menuju baldatun thayyibatun wa rabbun gafurun. Artinya sudah jelas, kita akan hancur cepat atau lambat.

-Pilihan kedua, Hanya melarang HTI, dalam arti melarang diterapkannya ideologi Islam, sementara ideologi sosialisme-komunisme tetap dibiarkan untuk mengganti Sekulerisme-Demokrasi-Kapitalisme. Konsekwensinya ? Semua sudah tahu bahwa sosialisme komunisme adalah ideologi yang lebih dulu gagal daripada Sekulerisme-Demokrasi-Kapitalisme. Lihat saja induk dari sosialisme-komunisme, Uni sovyet hancur berkeping-keping menyisakan Rusia yang kini sudah berubah wujud ke sekulerisme-demokrasi-kapitalisme. Begitu juga China sebenarnya sudah berubah bentuk menuju sekulerisme-demokrasi-kapitalisme. Maka pilihan kedua ini tidak jauh beda dengan pilihan pertama. Kita akan hancur juga akhirnya.

-Pilihan ketiga, hanya melarang PKI dalam arti melarang diterapkannya ideologi sosialisme-komunisme, sementara ideologi Islam yang diusung HTI tetap dibiarkan untuk mengganti Sekulerisme-Demokrasi-Kapitalisme. Adakah kemungkinan jaminan kita akan lebih baik ke depan, tidak sesuram kedua ideologi lainnya ? Ideologi Islam adalah ideologi yang berisi aturan kehidupan yang datangnya dari Allah SWT, dzat yang Mahakuasa, Mahabijaksana, Mahapemurah, Mahapengampun, Mahamengetahui. Islam adalah satu-satunya ideologi yang bukan man made atau buatan manusia. Dari sisi siapa pembuatnya ini saja sudah menjadi full guarantee bagi manusia bahwa ideologi ini layak dan pasti akan mensejahterakan dan memanusiakan manusia.

Fakta sejarah juga bercerita sama. Inilah ideologi terlama yang pernah bertahan di muka bumi ini, selama lebih dari 13 abad. Ideologi ini hilang bukan karena keburukan ideologinya tapi karena serangan dari kafir penjajah serta kealpaaan manusia yang menyelewengkan penerapannya.
Ini beda dengan kegagalan Ideologi Sosialisme-Komunisme yang murni gagal secara ideologis.

Demikian juga gagalnya Sekulerisme-Demokrasi-kapitalisme justru pada saat ideologi ini merupakan raja di muka bumi. Ini menunjukkan bahwa kedua ideologi buatan manusia ini memang mengandung cacat sejak lahir.

Inilah pilihan kita, bangsa Indonesia. Satu yang pasti, secara fitriah, manusia pasti berontak jika tetap dipaksa berada terus dalam kesengsaraan, kesulitan hidup karena penerapan sistem yang berasal dari ideologi tertentu.

Pilihan kita menentukan masa depan kita di dunia ini bahkan di akhirat kelak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ULAMA YANG ASWAJA

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim   Al-‘ulama’ secara bahasa ialah bentuk jamak (plural) taksir (yang telah berubah dari huruf asalnya) dari kata al-‘aliim, yaitu orang yang memiliki ilmu, seperti kata al-kariim menjadi al-kuroma’ dan al-amiin menjadi al-umana’. Adapun kata al-‘aalim, maka bentuk jamak taksirnya menjadi al-’allaam, sedang bentuk jamak mudzakarnya (yang menunjukkan arti laki-laki) ialah al-‘aalimuun. Al-‘ulama’ adalah mereka yang memiliki ilmu agama secara khusus, atau mereka yang memiliki ilmu ketuhanan secara khusus. Sedangkan al-‘aalimuun adalah mereka yang memiliki ilmu agama dan ilmu dunia secara umum.   Ulama itu ada dua macam: Ulama akhirat dan ulama dunia.   Pertama: Ulama akhirat   Ulama akhirat adalah ulama shalihun yang mengamalkan ilmunya. Mereka adalah lentera dunia, pewaris Nabi saw dan pewaris nabi-nabi sebelumnya, penerus (khalifah) para nabi, kepercayaan umat dan kepercayaan Allah swt atas makhluknya. Mengenai mereka, Rasulullah saw ...

Idrus Ramli Menantang Debat Abulwafa Romli?! (Ke - 1)

Oleh : BuAhmad Abdulloh NASEHAT TERBUKA UNTUK USTADZ ABULWAFA ROMLI Assalamu’alaikum wr wb. Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Menimbang: 1. Setelah ana mengikuti perkembangan tantangan debat terbuka dari kubu M Idrus Ramli ( bukan dari M Idrus Ramli sendiri ) yang disampaikan kepada ustadz Abulwafa Romli melalui jejaring sosial ini, dan setelah hamba membaca dan mempelajari buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan dan Jurus Ampuh Membungkam HTI, dan setelah hamba membaca dan mempelajari berbagai bantahan ustadz Abulwafa Romli terhadap keduanya, yaitu dalam buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 1, bantahan atas buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan, dan buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 2, edisi Kesalahan Logika Kaum Liberal, dan dalam berbagai tulisannya yang lain. 2. Setelah ana mengenal karakter M Idrus Ramli yang suka (dengan meminjam kalimat ustadz Abulwafa Romli) merekayasa, berdusta, memitnah dan memprovokasi terhadap Syaikh Taqiyyuddien an-Nabhani dan Hizbut Tahrir yang didirikannya, da...

PERNYATAAN ULAMA ASWAJA TERKAIT IMAM MAHDI

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim Al-Hafidz Abul Hasan al-Abari berkata: “Sungguh hadis-hadis terkait akan keluarnya Imam Mahdi telah mencapai mutawatir karena banyak yang meriwayatkannya dari Mushthafa SAW di mana beliau termasuk ahli baitnya, berkuasa selama tujuh tahun, memenuhi dunia dengan keadilan, akan keluar bersama Nabi Isa AS, lalu Nabi Isa membantunya membunuh Dajjal di pintu lud wilayah Palestina, dan beliau akan memimpin umat Islam, dan Nabi Isa akan shalat di belakangnya”. (Tahdzib al-Tahdzib, juz 9, hal. 144). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Hadits-hadits yang dijadikan hujah atas keluarnya Imam Mahdi adalah hadis-hadis shahih riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dll.” (Minhajus Sunnah an-Nabawiyyah, juz 4, hal. 95). Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata: “Fasal terkait penjelasan Imam Mahdi yang akan keluar pada akhir zaman. Beliau adalah salah seorang dari al-Khulafa’ ar-Rasyidin dan Para Imam Mahdi. Beliau bukan yang ditunggu-tunggu kedatan...