Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

QARUN DAN KEKAYAANNYA

Kisah Qarun dan Kekayaanya Yang Harus Menjadi Pelajaran Bagi Kita Semua Bismillaahir Rohmaanir Rohiim Allah Swt berfirman: "Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa (ia anak paman Musa dan beriman dgnnya), maka ia berlaku aniaya terhadap mereka (dgn sombong dan banyaknya harta), dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kuci-kuncinya sangat berat dipikul oleh sejulah orang yang kuat-kuat (dikatakan jumlahnya 10, 40, atau 70 orang). (ingatlah) ketika kaumnya (yang beriman dari Bani Israel) berkata kepadanya; "Janganlah kamu terlalu bangga (dgn banyaknya harta); sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri". (QS Alqashash ayat 76). "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat (dgn menginfakkannya dlm ketaatan kpd Allah), dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain dgn bersedekah) sebagaimana Allah te...

JURUS MENGALAHKAN SYETAN

SETAN JUGA BISA KALAH DENGAN PEMIKIRAN Bismillaahir Rohmaanir Rohiim Perhatikan sabda agung dari Yang Maha Agung: 60. Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian hai Bani Adam supaya kalian tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian. 61. Dan hendaklah kalian menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. 62. Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebagian besar diantara kalian. Maka apakah kalian tidak memikirkan? (TQS Yaasiin [36] ayat 60 - 62) Maka apakah kalian tidak memikirkan? Inilah pertanyaan (istifham) dari Allah Pemilik sabda agung. Dalam ilmu balaghah atau ilmu ma'aani, pertanyaan dari Allah itu bisa berarti perintah. Artinya, Allah Swt telah memerintahkan kepada anak cucu Adam As agar berpikir untuk mengalahkan setan, atau berpikir agar tidak disesatkan oleh setan. Baik setan dari jenis jin atau dari jenis manusia. Dan diantara kehebatan Hizbut Tahrir adalah terletak pada kecan...

HIZBUT TAHRIR SANGAT MENDEWAKAN AKAL?

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim Kelompok Salafi-Wahabi kontra dakwah penegakkan khilafah rosyidah dengan dukungan kaum Aswaja-sekular terus melemparkan tuduhan miring terhadap HT (Hizbut Tahrir) sebagai kelompok yang sangat mendewakan/ mengagungkan akal (tamjiedul-aqli), artinya HT lebih mengutamakan akal (akal-akalan) dari pada nash (dalil Alqur'an dan Assunnah). Dan karenanya, HT dituduh Muktazilah yang katanya sangat mendewakan akal. Sesungguhnya mereka sama sekali tdk memahami (atau pura2 tdk paham) perbedaan antara mendewakan akal untuk membuang nash sebagai karakter Muktazilah (kalau ini benar) dan antara menggunakan akal secara maksimal untuk memahami nash sebagai karakter Ulul-Albaab (orang2 yg mempunyai akal cemerlang), dan yg ini juga menjadi karakter HT. Karena semua pendapat dan pemikiran yg ditabanni oleh HT, semuanya bersandar kpd nash-nash syara', dan tdk ada satupun yg akal-akalan membuang nash. MENGENAL KARAKTER ULUL ALBAB Allah swt berfirman: "Dan orang-ora...

MULTILEVEL PAHALA VS MULTILEVEL DOSA

Bismillahir Rohmaanir Rahiim. Sesungguhnya, dengan tulisan ini,saya ingin memberi berita gembira kepada hamba-hamba Alloh Ahlussunnah WalJama’ah, para pengemban dakwah menuju rahmat dan ridla-Nya, melalui penerapan syariah-Nya secara sempurna, melalui penegakan Khilafah Islamiyyah sebagai institusi politik Ahlussunnah Wal Jama’ah yang asli dan hakiki, bahwa semua langkah-langkah dan bekas-bekas dakwah mereka, termasuk berbagai karya ilmiyah beserta materi fisik pendukungnya, juga tempat-tempat yang dipakai dan diwaqafkannya, semuanya ditulis oleh Alloh SWT menjadi lembaran-lembaran multilevel pahala yang terus berkembang dan berkembang sebagai tiket memasuki Jannah(surga) tempat rahmat dan ridla-Nya. Dan sebagai peringatan dan ancaman terhadap Ahlu Fir’aun wa Qarun (Afirwaqa) yang sok mengklaim Aswaja, yaitu para pejuang dan pendukung ideologi kapitalisme dan komunisme, yaitu orang-orang yang selama ini memusuhi, menghalangi dan melawan dakwah di atas, dengan langkah-l...

MENJAGA NKRI

NU & POLITIK KEBANGSAAN (menjawab komentar nyleneh) Yanto Sae Tanggapan saya sebagai NU Kultural: Point nomor 1: Dalam pandangan NU, politik yang dimaksud ada dua, yaitu Politik Kekuasaan dan Politik Kebangsaan. NU tidak ikut dalam politik kekuasaan, tetapi aktif dalam politik kebangsaan, yaitu menjaga NKRI . Point nomor 2: Didalam demokrasi, TNI dan POLRI adalah aparat, dimana keduanya bertindak apabila ada tuntutan dari rakyat. Adalah salah jika mengatakan TNI dan Polri yang paling bertanggung jawab. Justru rakyat-lah yang paling bertanggung jawab menjaga keutuhan NKRI. Kami yang tidak setuju dengan khilafah, masih memberi toleransi dengan pendekatan, seharusnya kalian bersyukur masih mendapat senyuman dari aparat kami di negara demokrasi. Jika kalian merasa sok memperjuangkan khilafah, kenapa memangnya Banser tidak boleh menjaga NKRI dan Pancasila ? Banser itu sipil, berarti rakyat juga, dan NKRI masi...

JUBIR HTI MENANGGAPI SIKAP BRUTAL GP ANSOR DAN BANSER NU

JAKARTA (Panjimas.com) – Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ustadz Ismail Yusanto menanggapi sikap keras GP Ansor dan Banser NU yang menegaskan akan menyisir dan menangkap para pendukung khilafah. (Baca: Ketua Umum GP Ansor Instruksikan Tangkap Pemasang Spanduk Khilafah) Dirinya menganggap inilah kenyataan Umat Islam yang tak bisa dipungkiri. Akibat dari sekulerisme. Sehingga Umat Islam sendiri malah menolak bagian dari syariat Islam.(Baca: Banser Rembang Siap Perangi para Pendukung Khilafah) “Ini adalah fakta umat yang begitu rupa akibat sekularisme yang sedemikian dahsyat. Begitu lamanya kita hidup di tengah kehidupan yang tidak Islami, sampai pada perkara yang sesungguhnya itu bagian dari Islam mereka tolak. Aqidah, syariah, khilafah itu kan bagian dari ajaran Islam,” kata Ustadz Ismail Yusanto kepada Panjimas.com, Selasa (19//4/2016). Ia menegaskan, khilafah merupakan bagian dari syariat Islam, di mana para ulama pasti membas p...

MENANTI BANSER GARIS LURUS

Komandan Banser Instruksikan Sisir Media Publikasi Khilafah dan Tangkap para Pendukungnya JAKARTA (Panjimas.com) – Komandan Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Satkornas Banser) H Alfa Isnaeni mengeluarkan instruksi untuk segenap anggotanya untuk menyisir dan mencopot setiap media publikasi yang mengampanyekan penolakan eksistensi NKRI dan Pancasila. Namun demikian, aksi pencopotan ini harus dilakukan sesuai dengan standar dan prosedur hukum yang berlaku. Alfa juga mengingatkan anggotanya agar melakukan aksinya sesuai dengan prosedur. Untuk mencopot spanduk berisi penolakan eksistensi NKRI, Pancasila, atau berisi dukungan sistem khilafah, atau pun menebar radikalisme, Banser mesti melancarkan aksinya bersama-sama, tidak sendirian. “Sebelum dicopot, harus difoto terlebih dulu. Catat tempat spanduk tersebut, dan catat pukul pencopotan. Spanduk yang dicopot, dilipat baik-baik dan selanjutnya serahkan kepada yang berwajib seperti Satpol PP atau kepolisian. Minta tanda terim...

MENGENAL WALI YANG ASWAJA

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim Imam Ali bin Muhammad al-Jarjani dalam al-Ta’rifat-nya berkata: “Term al-waliy itu mengikuti wazan fa’iyl (istilah ini terkait ilmu sharof, bagi kita yang tidak pernah mempelajarinya tentu tidak akan paham) dengan makna faa’il, yaitu orang yang terus melakukan ketaatan dengan tanpa mencampurnya dengan maksiat, dan ini biasa disebut wali kasbiy (derajat wali hasil kerja kerasnya sendiri); atau mengikuti wazan fa’iyl dengan makna maf’uul, yaitu orang yang mendapat limpahan ihsan (pemberian kebaikan) dan ifdlal (pemberian anugerah) dari Allah swt, dan ini biasa disebut wali ladunniy (derajat wali yang lasung diberikan oleh Allah, dimana salah satu sebabnya adalah orang tuanya atau gurunya yang telah menjadi wali, yang terus berdoa kepada Allah agar anaknya atau muridnya juga menjadi wali, lalu Allah mengabulkannya). Wali seperti ini ada yang dulunya adalah ahli maksiat, lalu tiba-tiba kondisinya berubah 180 derajat, karena m...