Langsung ke konten utama

KELOMPOK PENEGAK HAQ

THAIFAH QAWWAMAH NAMA LAIN BAGI ASWAJA

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim
Thaifah Qawwamah (kelompok penegak haqq yang datang dari Islam, bukan penegak HAM atau hak yang datang dari luar Islam).

Mengenai mereka Nabi saw bersabda:
ﻻَ ﺗَﺰَﺍﻝُ ﻃَﺎﺋِﻔَﺔٌ ﻣِﻦْ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﻗَﻮَّﺍﻣَﺔً ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻻَ ﻳَﻀُﺮُّﻫَﺎ ﻣَﻦْ ﺧَﺎﻟَﻔَﻬَﺎ . ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺴﻴﻮﻃﻲ : ﺻﺤﻴﺢ .
"Tidak henti-hentinya sekelompok dari umatku menegakkan agama Allah, tidak membahayakan mereka, orang-orang yang menyalahinya". HR Ibnu Majah telah disahihkan oleh Imam Suyuhti.

Terkait syarah Thaifah Qawwamah, Imam Munawi berkata:
( ﻻ ﺗﺰﺍﻝ ﻃﺎﺋﻔﺔ ﻣﻦ ﺃﻣﺘﻲ ﻗﻮﺍﻣﺔ ﻋﻠﻰ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻠﻪ ‏) ﻟﺘﻨﺠﻠﻲ ﺑﻪ ﻇﻠﻢ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻉ ‏( ﻻ ﻳﻀﺮﻫﺎ ﻣﻦ ﺧﺎﻟﻔﻬﺎ ‏) ﻟﺌﻼ ﺗﺨﻠﻮﺍ ﺍﻻﺭﺽ ﻣﻦ ﻗﺎﺋﻢ ﻟﻠﻪ ﺑﺎﻟﺤﺠﺔ ‏( ﻩ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ‏) ﻭﺍﺳﻨﺎﺩﻩ ﺻﺤﻴﺢ
"(Tidak henti-hentinya sekelompok dari umatku menegakkan agama Allah), untuk menampakkan kezaliman ahli bid’ah, (tidak membahayakan mereka, orang-orang yang menyalahinya), supaya dunia tidak kosong dari orang yang menegakkan agama Alloh dengan hujah, (HR Ibnu Majah dari Abu Hurairah), sanadnya shahih”. (al-Taisir bi Syarh la-Jaami’ al-Shaghiir, juz 2, hal. 950).

Dan al-Mula Ali al-Qari berkata:
... ﻭﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺸﻴﺨﺎﻥ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻐﻴﺮﺓ ﻭﻟﻔﻈﻪ ﻻ ﺗﺰﺍﻝ ﻃﺎﺋﻔﺔ ﻣﻦ ﺃﻣﺘﻲ ﻇﺎﻫﺮﻳﻦ ﺣﺘﻰ ﻳﺄﺗﻴﻬﻢ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻫﻢ ﻇﺎﻫﺮﻭﻥ ﻭﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻭﻟﻔﻈﻪ ﻻ ﺗﺰﺍﻝ ﻃﺎﺋﻔﺔ ﻣﻦ ﺃﻣﺘﻲ ﻗﻮﺍﻣﺔ ﻋﻠﻰ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﻀﺮﻫﺎ ﻣﻦ ﺧﺎﻟﻔﻬﺎ ﻭﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺤﺎﻛﻢ ﻋﻦ ﻋﻤﺮ ﻭﻟﻔﻈﻪ ﻻ ﻳﺰﺍﻝ ﻃﺎﺋﻔﺔ ﻣﻦ ﺃﻣﺘﻲ ﻇﺎﻫﺮﻳﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺤﻖ ﺣﺘﻰ ﺗﻘﻮﻡ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ .
“… Dan Bukhari dan Muslim telah meriwayatkannya dari Mughiroh dengan redaksi, "Tidak henti-hentinya sekelompok dari umatku membela haqq sampai datang kepada mereka perkara Allah (kiamat) sedang mereka dalam kondisi membela haqq". Dan Ibnu Majah meriwayatkannya dari Abu Hurairoh dengan redaksi, "Tidak henti-hentinya sekelompok dari umatku menegakkan agama Allah, tidak membahayakan mereka, orang-orang yang menyalahinya". Dan al-Hakim meriwayatkannya dari Umar dengan redaksi, "Tidak henti-hentinya sekelompok dari umatku menegakkan haqq sampai datang kiamat”. (Mirqoh al-Mafatih Syarh Misykah al-Mashabih, juz 18, hal. 171).

Dengan demikian, konotasi Thaifah Zhahiroh dan Thaifah Qawwamah adalah sama, sehingga keduanya sama-sama nama lain bagi Ahlussunnah Wal Jama’ah yang memiliki karakter membela dan menegakkan haqq yang datang dari agama (ideologi) Islam, termasuk memperjuangkan tegaknya khilafah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ULAMA YANG ASWAJA

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim   Al-‘ulama’ secara bahasa ialah bentuk jamak (plural) taksir (yang telah berubah dari huruf asalnya) dari kata al-‘aliim, yaitu orang yang memiliki ilmu, seperti kata al-kariim menjadi al-kuroma’ dan al-amiin menjadi al-umana’. Adapun kata al-‘aalim, maka bentuk jamak taksirnya menjadi al-’allaam, sedang bentuk jamak mudzakarnya (yang menunjukkan arti laki-laki) ialah al-‘aalimuun. Al-‘ulama’ adalah mereka yang memiliki ilmu agama secara khusus, atau mereka yang memiliki ilmu ketuhanan secara khusus. Sedangkan al-‘aalimuun adalah mereka yang memiliki ilmu agama dan ilmu dunia secara umum.   Ulama itu ada dua macam: Ulama akhirat dan ulama dunia.   Pertama: Ulama akhirat   Ulama akhirat adalah ulama shalihun yang mengamalkan ilmunya. Mereka adalah lentera dunia, pewaris Nabi saw dan pewaris nabi-nabi sebelumnya, penerus (khalifah) para nabi, kepercayaan umat dan kepercayaan Allah swt atas makhluknya. Mengenai mereka, Rasulullah saw ...

Idrus Ramli Menantang Debat Abulwafa Romli?! (Ke - 1)

Oleh : BuAhmad Abdulloh NASEHAT TERBUKA UNTUK USTADZ ABULWAFA ROMLI Assalamu’alaikum wr wb. Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Menimbang: 1. Setelah ana mengikuti perkembangan tantangan debat terbuka dari kubu M Idrus Ramli ( bukan dari M Idrus Ramli sendiri ) yang disampaikan kepada ustadz Abulwafa Romli melalui jejaring sosial ini, dan setelah hamba membaca dan mempelajari buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan dan Jurus Ampuh Membungkam HTI, dan setelah hamba membaca dan mempelajari berbagai bantahan ustadz Abulwafa Romli terhadap keduanya, yaitu dalam buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 1, bantahan atas buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan, dan buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 2, edisi Kesalahan Logika Kaum Liberal, dan dalam berbagai tulisannya yang lain. 2. Setelah ana mengenal karakter M Idrus Ramli yang suka (dengan meminjam kalimat ustadz Abulwafa Romli) merekayasa, berdusta, memitnah dan memprovokasi terhadap Syaikh Taqiyyuddien an-Nabhani dan Hizbut Tahrir yang didirikannya, da...

PERNYATAAN ULAMA ASWAJA TERKAIT IMAM MAHDI

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim Al-Hafidz Abul Hasan al-Abari berkata: “Sungguh hadis-hadis terkait akan keluarnya Imam Mahdi telah mencapai mutawatir karena banyak yang meriwayatkannya dari Mushthafa SAW di mana beliau termasuk ahli baitnya, berkuasa selama tujuh tahun, memenuhi dunia dengan keadilan, akan keluar bersama Nabi Isa AS, lalu Nabi Isa membantunya membunuh Dajjal di pintu lud wilayah Palestina, dan beliau akan memimpin umat Islam, dan Nabi Isa akan shalat di belakangnya”. (Tahdzib al-Tahdzib, juz 9, hal. 144). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Hadits-hadits yang dijadikan hujah atas keluarnya Imam Mahdi adalah hadis-hadis shahih riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dll.” (Minhajus Sunnah an-Nabawiyyah, juz 4, hal. 95). Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata: “Fasal terkait penjelasan Imam Mahdi yang akan keluar pada akhir zaman. Beliau adalah salah seorang dari al-Khulafa’ ar-Rasyidin dan Para Imam Mahdi. Beliau bukan yang ditunggu-tunggu kedatan...