Langsung ke konten utama

Kesalahan Logika Kaum Liberal (Sanggahan Atas Buku “Jurus Ampuh Membungkam HTI”) - Abulwafa Romli

بسم الله الرحمن الرحيم  ، الحمد لله رب العالمين ، وصلاته وسلامه على إمام المتقين ، سيدنا محمد خاتم النبيين ، وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين ،  وهو حسبي ونعم الوكيل ، ولا عدوان إلا على الظالمين .

Setelah saya menulis dua buku terkait bantahan terhadap rekayasa, dusta, fitnah dan provokasi M Idrus Ramli (untuk selanjutnya saya mencukupkan diri dengan hanya menyebut Idrus Ramli) terhadap Hizbut Tahrir, yaitu buku “Ketika Virus Liberal Menggerogoti Pondok Pesantren, Hizbut Tahrir Menjadi Kambing Hitam”, bantahan atas majalah Ijtihad Pondok Pesantren Sidogiri, dan buku “Membongkar Pemikiran Aswaja Tipeng”, bantahan atas buku “Hizbut Tahrir dalam Sorotan”. Kali ini saya menganggap perlu menulis buku ketiga dengan judul “Membongkar Pemikiran Aswaja Tipeng”, edisi kesalahan logika Idrus Ramli, sebagai bantahan atas buku “Jurus Ampuh Membungkam HTI”.

Saya memahami bahwa buku Idrus Ramli yang terakhir ini agaknya ditujukan kepada DPP HTI (Hafidz Abdurrahman) dan saya tidak mau tahu, apakah DPP HTI menulis bantahannya atau tidak? Karena yang menarik bagi saya adalah pernyataan Idrus Ramli dalam kata pengantarnya: “Akhirnya penulis meluangkan waktu untuk menulis buku ini (Jurus Ampuh Membungkam HTI), agar kaum Muslimin mengetahui lebih jelas tentang hakekat Hizbut Tahrir, dan barangkali ada di antara teman-teman aktivis Hizbut Tahrir yang membaca tulisan-tulisan kami lebih teliti, sehingga menyadari bahwa konsep pemikiran dan ideologi yang diusung oleh guru mereka, Syaikh Taqiyuddin al-Nabhani, menyimpang dari manhaj al-firqah al-najiyah (golongan yang selamat), Ahlussunnah Wal-jama’ah.” [1]Dan dengan judul buku “Jurus Ampuh Membungkam HTI” ini jelas ditujukan kepada HT, karena HTI adalah bagian dari HT, juga ditujukan kepada semua syabab dan pendukung HT, dan saya adalah bagian dari mereka, dimana secara tidak langsung, saya juga menjadi sasaran dari buku Jurus Ampuh Membungkam HTI.

Akhirnya saya juga meluangkan waktu untuk menulis buku ini, agar kaum Muslimin mengetahui lebih jelas tentang pemikiran Idrus Ramli dan hakekat Hizbut Tahrir, dan barangkali ada di antara teman-teman yang telah terpengaruh oleh pemikiran Idrus Ramli, yang membaca tulisan-tulisan saya lebih teliti, sehingga menyadari bahwa konsep pemikiran dan ideologi yang diusung oleh pendiri Hizbut Tahrir, Syaikh Taqiyyuddin an-Nabhani, tidak menyimpang dari manhaj al-firqah al-najiyah (golongan yang selamat), Ahlussunnah Wal-jama’ah ala Rasulullah SAW, bukan Ahlussunnah Wal-jama’ah ala mutakallimiin.

Semoga Alloh SWT menjadikan buku ini bermanfaat sehingga termasuk buku-buku yang menjadi wasilah bagi tegaknya khilafah rosyidah mahdiyyah dan bagi kejayaan Islam dan kaum muslim. Aamiin.



[1] Jurus Ampuh Membungkam HTI, hal. vi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ULAMA YANG ASWAJA

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim   Al-‘ulama’ secara bahasa ialah bentuk jamak (plural) taksir (yang telah berubah dari huruf asalnya) dari kata al-‘aliim, yaitu orang yang memiliki ilmu, seperti kata al-kariim menjadi al-kuroma’ dan al-amiin menjadi al-umana’. Adapun kata al-‘aalim, maka bentuk jamak taksirnya menjadi al-’allaam, sedang bentuk jamak mudzakarnya (yang menunjukkan arti laki-laki) ialah al-‘aalimuun. Al-‘ulama’ adalah mereka yang memiliki ilmu agama secara khusus, atau mereka yang memiliki ilmu ketuhanan secara khusus. Sedangkan al-‘aalimuun adalah mereka yang memiliki ilmu agama dan ilmu dunia secara umum.   Ulama itu ada dua macam: Ulama akhirat dan ulama dunia.   Pertama: Ulama akhirat   Ulama akhirat adalah ulama shalihun yang mengamalkan ilmunya. Mereka adalah lentera dunia, pewaris Nabi saw dan pewaris nabi-nabi sebelumnya, penerus (khalifah) para nabi, kepercayaan umat dan kepercayaan Allah swt atas makhluknya. Mengenai mereka, Rasulullah saw ...

Idrus Ramli Menantang Debat Abulwafa Romli?! (Ke - 1)

Oleh : BuAhmad Abdulloh NASEHAT TERBUKA UNTUK USTADZ ABULWAFA ROMLI Assalamu’alaikum wr wb. Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Menimbang: 1. Setelah ana mengikuti perkembangan tantangan debat terbuka dari kubu M Idrus Ramli ( bukan dari M Idrus Ramli sendiri ) yang disampaikan kepada ustadz Abulwafa Romli melalui jejaring sosial ini, dan setelah hamba membaca dan mempelajari buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan dan Jurus Ampuh Membungkam HTI, dan setelah hamba membaca dan mempelajari berbagai bantahan ustadz Abulwafa Romli terhadap keduanya, yaitu dalam buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 1, bantahan atas buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan, dan buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 2, edisi Kesalahan Logika Kaum Liberal, dan dalam berbagai tulisannya yang lain. 2. Setelah ana mengenal karakter M Idrus Ramli yang suka (dengan meminjam kalimat ustadz Abulwafa Romli) merekayasa, berdusta, memitnah dan memprovokasi terhadap Syaikh Taqiyyuddien an-Nabhani dan Hizbut Tahrir yang didirikannya, da...

PERNYATAAN ULAMA ASWAJA TERKAIT IMAM MAHDI

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim Al-Hafidz Abul Hasan al-Abari berkata: “Sungguh hadis-hadis terkait akan keluarnya Imam Mahdi telah mencapai mutawatir karena banyak yang meriwayatkannya dari Mushthafa SAW di mana beliau termasuk ahli baitnya, berkuasa selama tujuh tahun, memenuhi dunia dengan keadilan, akan keluar bersama Nabi Isa AS, lalu Nabi Isa membantunya membunuh Dajjal di pintu lud wilayah Palestina, dan beliau akan memimpin umat Islam, dan Nabi Isa akan shalat di belakangnya”. (Tahdzib al-Tahdzib, juz 9, hal. 144). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Hadits-hadits yang dijadikan hujah atas keluarnya Imam Mahdi adalah hadis-hadis shahih riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dll.” (Minhajus Sunnah an-Nabawiyyah, juz 4, hal. 95). Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata: “Fasal terkait penjelasan Imam Mahdi yang akan keluar pada akhir zaman. Beliau adalah salah seorang dari al-Khulafa’ ar-Rasyidin dan Para Imam Mahdi. Beliau bukan yang ditunggu-tunggu kedatan...