Langsung ke konten utama

ISLAM AGAMAKU

MENGENAL ISLAM LEBIH DEKAT

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim

Islam secara bahasa berarti tunduk, patuh dan berserah diri.
Allah SWT berfirman:

“Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri (muslimiin)”. QS Ali ‘Imron [3]: 52. Dan firman-Nya:

“Katakanlah: "Hai ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (muslimiin)". QS Ali ‘Imron [3]: 64.

Sedangkan Islam dalam istilah syara’ berarti; Agama (al-diyn) yang telah diturunkan oleh Alloh SWT kepada nabi kita Muhammad SAW, untuk mengatur interaksi manusia dengan Penciptanya, dengan dirinya dan dengan sesamanya. Interaksi manusia dengan Penciptanya itu mencakup urusan akidah dan ibadah, interaksi manusia dengan dirinya itu mencakup urusan akhlak, makanan dan pakaian, dan interaksi manusia dengan sesamanya itu mencakup urusan muamalah perundang-undangan dll.

Alloh SWT berfirman:
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam…”. QS Ali ‘Imron [3]: 19. Dan firman-Nya:

“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”. QS Ali ‘Imron [3]: 85. Dan firman-Nya:

“… Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…”. QS al-Maidah [5]: 3. Dan firman-Nya:

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”. QS al-Baqaroh [2]: 208.

Rasululloh SAW bersabda:
ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺃﻥ ﺗﺸﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺗﻘﻴﻢ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺗﺆﺗﻲ ﺍﻟﺰﻛﺎﺓ ﻭﺗﺼﻮﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻭﺗﺤﺞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺇﻥ ﺍﺳﺘﻄﻌﺖَ ﺇﻟﻴﻪ ﺳﺒﻴﻼً . ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ﻋﻦ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ .
“Islam ialah jika anda bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Alloh dan bahwa Muhammad Utusan Alloh, menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa Ramadlan, dan haji ke Baitulloh apabila anda mampu jalan kepadanya”. HR Muslim dari Umar bin Khaththab ra.

Dan sabdanya:
ﺑﻨﻲ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺧﻤﺲ ﺷﻬﺎﺩﺓ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺇﻗﺎﻡ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺇﻳﺘﺎﺀ ﺍﻟﺰﻛﺎﺓ ﻭﺣﺞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻭﺻﻮﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ . ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ ﻋﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ .
“Islam itu dibangun di atas lima tiang; bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Alloh dan bahwa Muhammad Utusan Alloh, menegakkan shalat, membayar zakat, haji ke Baitulloh, dan puasa Ramadlan”. HR Bukhari dan Muslim dari Umar ra.

Dan sabdanya:
ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻋﻼﻧﻴﺔ ﻭﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﻓﻰ ﺍﻟﻘﻠﺐ . ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺍﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺷﻴﺒﺔ ﻋﻦ ﺃﻧﺲ .
“Islam itu terang terlihat, sedang iman itu di dalam hati”. HR Ibnu Abi Syaibah dari Anas ra.
Maksudnya Islam itu harus ditampakkan seperti halnya rukun Islam yang lima pada hadits diatas, atau Islam itu terlihat dan tersentuh oleh indra. Jadi Islam itu terang dan kafir itu terang. Berbeda dengan Iman yang tidak nampak, karena ada di dalam hati. Oleh karenanya, orang munafiq itu tidak terdeteksi, kecuali dengan indikasinya saja, sebagaimana iman terdeteksi dengan indikasinya.

Dan sabdanya:
ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻳﺰﻳﺪ ﻭﻻ ﻳﻨﻘﺺ . ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﺍﻟﺤﺎﻛﻢ ﻭﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻋﻦ ﻣﻌﺎﺫ .
“Islam itu lebih dan tidak kurang”. HR Imam Ahmad, Abu Daud, Hakim dan Baihaqi dari Mu’adz ra.

Islam itu lebih, maksudnya bukan hanya rukun Islam yang lima yang wajib dikerjakan, tetapi masih banyak kewajiban-kewajiban lain yang harus dikerjakan, termasuk kewajiban meninggalkan segala sesuatu dan amal perbuatan yang dilarang atau diharamkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Dan Islam itu lebih dari agama-agama selain Islam, maka kita tidak perlu mencari-cari sesuatu hukum atau hikmah dari selain Islam.

Islam tidak kurang, maksudnya tidak kurang dari rukun Islam yang lima, karena siapa saja yang mengurangi satupun dari rukun Islam yang lima, maka ia termasuk orang kafir, seperti tidak mau membayar zakat. Oleh karenanya, Abu Bakar ra ketika menjadi khalifah beliau memerangi orang-orang yang tidak membayar zakat.

Dan sabdanya:
ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻳﻌﻠﻮ ﻭﻻ ﻳﻌﻠﻰ . ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺮﻭﻳﺎﻧﻲ ﻭﺍﻟﺪﺍﺭﻗﻄﻨﻲ ﻭﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻭﺍﻟﻀﻴﺎﺀ ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺬ ﺑﻦ ﻋﻤﺮﻭ .
“Islam itu tinggi dan tidak boleh dilebihi tingginya”. HR Royani, Daruquthni, Baihaqi dan Dliya’ dari ‘Aidz bin ‘Amer ra.

Maksudnya Islam itu harus di atas, tidak boleh dibawah. Sistem Islam harus diterapkan untuk mengatur dan melindungi semua manusia, baik yang muslim maupun non muslim. Dan sistem selain Islam itu tidak boleh untuk mengatur kaum muslim. Juga orang muslim harus menjadi pemimpin bagi non muslim, dan non muslim tidak boleh menjadi pemimpin bagi orang muslim. Karena keadilan Islam itu universal untuk semua manusia. Sedang keadilan selain Islam itu hanya berlaku untuk umatnya saja.

Dan sabdanya:
ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻳﺠﺐّ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻗﺒﻠﻪ . ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﺳﻌﺪ ﻋﻦ ﺍﻟﺰﺑﻴﺮ ﻭﻋﻦ ﺟﺒﻴﺮ ﺑﻦ ﻣﻄﻌﻢ .
“Islam itu memangkas apa saja yang ada sebelumnya”. HR Ibnu Sa’ed dari Zuair dan dari Jubair bin Muth’im ra.

Maksudnya, Islam itu memotong apa saja akidah, ideologi, ide, pemikiran, perasaan, adat istiadat, keyakinan dari selain Islam. Jadi seorang muslim wajib meninggalkan semua itu, dan menggantikannya dengan yang datang dari Islam atau dengan yang Islami. Maksudnya juga, semua kesalahan dan dosa yang dilakukan oleh seseorang sebelum ia memeluk Islam, maka ketika ia telah memeluk Islam, semuanya menjadi terpotong, artinya terhapus, dan ia tidak memiliki dosa sedikitpun laksana baru lahir.

Dan sabdanya:
ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻧﻈﻴﻒ ﻓﺘﻨﻈﻔﻮﺍ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺇﻻ ﻧﻈﻴﻒ . ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﻄﺒﺮﺍﻧﻲ ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ .
“Islam itu bersih, maka jagalah kebersihan, karena tidak masuk surga selain orang yang bersih”. HR Thabaroni dari ‘Aisyah ra.

Maksudnya, Islam itu sangat memperhatikan kebersihan, baik kebesihan lahir maupun batin. Oleh karenanya, Islam memerintahkan mandi dan wudlu untuk membersihkan lahir, juga memerintahkan taubat dan istighfar dll untuk membersihkan batin.

Dan sabdanya:
ﻭﺍﻟﺬﻱ ﻧﻔﺲ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻴﺪﻩ ﻻ ﻳﺴﻤﻊ ﺑﻲ ﺃﺣﺪ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻣﺔ ﻳﻬﻮﺩﻱ ﻭﻻ ﻧﺼﺮﺍﻧﻲّ ﺛﻢ ﻳﻤﻮﺕ ﻭﻟﻢ ﻳﺆﻣﻦ ﺑﺎﻟﺬﻱ ﺃﺭﺳﻠﺖُ ﺑﻪ ﺇﻻ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﻨﺎﺭ . ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ .
“Demi Tuhan yang jiwa Muhammad ada pada Tangan-Nya, tidak ada seorangpun dari umat ini mendengar tentang aku, baik orang Yahudi maupun orang Nasrani, kemudian ia mati sebelum beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali ia termasuk penghuni neraka”. HR Imam Muslim.

Hadits ini sangat jelas menunjukkan bahwa Islam hanyalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, dan orang muslim hanyalah orang yang memeluk agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sedang orang Yahudi agamanya adalah Yahudi, orang Nasrani agamanya adalah Nasrani (Kristen), Orang Budha agamanya adalah Budha, orang Hindu agamanya adalah Hindu, dan orang Majusi agamanya adalah Majusi. Seperti halnya orang Islam (muslim) agamanya adalah Islam. Ini sangat jelas. Karena kata “muslimiin” pada ayat-ayat diatas itu bermakna orang-orang yang berserah diri, dengan makna bahasa. Pandangan seperti ini adalah pendapat sebagian ulama seperti terdapat dalam kitab Mafahim Islamiyyah, sedang sebagian ulama yang lainnya berpendapat bahwa semua agama itu adalah Islam, yakni namanya Islam.

Hadits di atas juga bantahan terhadap ide pluralisme yang menganggap semua agama adalah benar dan pemeluk semua agama adalah orang-orang Islam yang akan selamat dan masuk surga.

Wallohu a’lam…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ULAMA YANG ASWAJA

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim   Al-‘ulama’ secara bahasa ialah bentuk jamak (plural) taksir (yang telah berubah dari huruf asalnya) dari kata al-‘aliim, yaitu orang yang memiliki ilmu, seperti kata al-kariim menjadi al-kuroma’ dan al-amiin menjadi al-umana’. Adapun kata al-‘aalim, maka bentuk jamak taksirnya menjadi al-’allaam, sedang bentuk jamak mudzakarnya (yang menunjukkan arti laki-laki) ialah al-‘aalimuun. Al-‘ulama’ adalah mereka yang memiliki ilmu agama secara khusus, atau mereka yang memiliki ilmu ketuhanan secara khusus. Sedangkan al-‘aalimuun adalah mereka yang memiliki ilmu agama dan ilmu dunia secara umum.   Ulama itu ada dua macam: Ulama akhirat dan ulama dunia.   Pertama: Ulama akhirat   Ulama akhirat adalah ulama shalihun yang mengamalkan ilmunya. Mereka adalah lentera dunia, pewaris Nabi saw dan pewaris nabi-nabi sebelumnya, penerus (khalifah) para nabi, kepercayaan umat dan kepercayaan Allah swt atas makhluknya. Mengenai mereka, Rasulullah saw ...

Idrus Ramli Menantang Debat Abulwafa Romli?! (Ke - 1)

Oleh : BuAhmad Abdulloh NASEHAT TERBUKA UNTUK USTADZ ABULWAFA ROMLI Assalamu’alaikum wr wb. Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Menimbang: 1. Setelah ana mengikuti perkembangan tantangan debat terbuka dari kubu M Idrus Ramli ( bukan dari M Idrus Ramli sendiri ) yang disampaikan kepada ustadz Abulwafa Romli melalui jejaring sosial ini, dan setelah hamba membaca dan mempelajari buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan dan Jurus Ampuh Membungkam HTI, dan setelah hamba membaca dan mempelajari berbagai bantahan ustadz Abulwafa Romli terhadap keduanya, yaitu dalam buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 1, bantahan atas buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan, dan buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 2, edisi Kesalahan Logika Kaum Liberal, dan dalam berbagai tulisannya yang lain. 2. Setelah ana mengenal karakter M Idrus Ramli yang suka (dengan meminjam kalimat ustadz Abulwafa Romli) merekayasa, berdusta, memitnah dan memprovokasi terhadap Syaikh Taqiyyuddien an-Nabhani dan Hizbut Tahrir yang didirikannya, da...

PERNYATAAN ULAMA ASWAJA TERKAIT IMAM MAHDI

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim Al-Hafidz Abul Hasan al-Abari berkata: “Sungguh hadis-hadis terkait akan keluarnya Imam Mahdi telah mencapai mutawatir karena banyak yang meriwayatkannya dari Mushthafa SAW di mana beliau termasuk ahli baitnya, berkuasa selama tujuh tahun, memenuhi dunia dengan keadilan, akan keluar bersama Nabi Isa AS, lalu Nabi Isa membantunya membunuh Dajjal di pintu lud wilayah Palestina, dan beliau akan memimpin umat Islam, dan Nabi Isa akan shalat di belakangnya”. (Tahdzib al-Tahdzib, juz 9, hal. 144). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Hadits-hadits yang dijadikan hujah atas keluarnya Imam Mahdi adalah hadis-hadis shahih riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dll.” (Minhajus Sunnah an-Nabawiyyah, juz 4, hal. 95). Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata: “Fasal terkait penjelasan Imam Mahdi yang akan keluar pada akhir zaman. Beliau adalah salah seorang dari al-Khulafa’ ar-Rasyidin dan Para Imam Mahdi. Beliau bukan yang ditunggu-tunggu kedatan...