MEWASPADAI TIPUAN SYETAN BIN IBLIS
BANYAK ORANG BERKATA: "URUS SAJA DIRI SENDIRI, GAK USAH URUSIN ORANG LAIN" atau "GAK USAH MENYERUKAN KHILAFAH, URUSIN DULU KELUARGA SENDIRI".
(Mainstream Media Indonesia).
Dari anas ra: Para sahabat bertanya: "Ya Rasululloh, kami tidak akan menyuruh orang lain berbuat baik sebelum kami sendiri mengamalkan kebaikan dan menjauhi kemungkaran" Rasululloh bersabda: "TIDAK, bahkan serulah untuk berbuat baik meskipun kalian belum mengamalkan kesemuanya. Dan cegahlah kemungkaran, meski kalian belum menghindari semuanya". (HR.Thabrani).
Sa’id bin Jubair mengatakan, “Jika seseorang tidak boleh menasehati untuk melakukan amar makruf dan nahi mungkar kecuali orang yang sudah bisa mengontrol dirinya sendiri dan sempurna, niscaya tidak ada satupun orang yang melakukan dakwah. Maka akan minimlah orang yang mau berdakwah”. Ucapan Sa’id bin Jubair ini dinilai oleh Imam Malik sebagai ucapan yang sangat tepat. (Tafsir Qurthubi,1/410).
Al-Hasan Al-Bashri pernah berkata kepada Mutharrif bin Abdillah, “Wahai Mutharrif nasihatilah teman-temanmu.” Mutharrif mengatakan, “Aku khawatir mengatakan yang tidak ku lakukan.” Mendengar hal tersebut, Hasan Al-Bashri mengatakan, “Semoga ALLOH merahmatimu, siapakah di antara kita yang mengerjakan apa yang dia katakan, sungguh SETAN bin IBLIS berharap bisa menjebak kalian dengan hal ini, sehingga tidak ada seorang pun yang berani amar makruf nahi mungkar.” (Tafsir Qurthubi,1/410). (by ust. Rido Sumantri)
Anda setuju, tinggalkan jejak, dan sebarluaskan!
Komentar
Posting Komentar