Biamillaahir Rohmaanir Rohiim
KELOMPOK SALAFI-WAHABI KONTRA PENEGAKKAN KHILAFAH ROSYIDAH SELALU MENUDUH HIZBUT TAHRIR KHAWARIJ
Kelompok Salafi-Wahabi kontra (bukan yg pro) dakwah menuju penegakkan khilafah rosyidah terus menuduh bahwa Hizbut Tahrir adalah Khawarij (dan seambrek tuduhan yg lainnya). Anehnya tuduhan ini di-aamiini oleh kelompok yg selama ini paling berseberangan dgn kelompok Salafi-Wahabi dari kaum Aswaja-sekular. Rupanya semboyan tentara ada benarnya, bahwa musuhnya musuh adalah teman, dan temannya musuh adalah musuh.
Tuduhan tersebut salah alamat karena;
1- Termasuk doktrin Khawarij adalah bahwa hamba menjadi kafir hanya krn berbuat dosa besar, suka mengkafirkan (dgn pengkafiran scr khusus sprt mengkafirkn Ali, Thalhah, Zubair dan Aisyah) dan memberontak terhadap pemerintahan yg sah scr syara'.
2- Hizbut Tahrir tdk pernah berpendapat bhw hamba menjadi kafir hanya krn melakukan dosa besar, tdk pernah mengkafirkan sahabat Nabi saw atau mngkafirkn orang muslim scr khusus tanpa burhan/bukti yg nyata bhw ia tlh kafir, dan Hizbut Tahrir tdk pernah memberontak terhadap pemerintahan yg sah scr syara', bhkn trhdp pemerintahan yg tdk sah scr syara' sekalipun.
3- Hizbut Tahrir di manapun hanya melakukan aktifitas dakwah (mengajak) kpd penegakkan khilafah rosyidah, bukan memberontak terhadap pemerintahan yg sah. Skrg tanyakan saja kpd pemerintah, kpd TNI dan kpd POLRI, apakah Hizbut Tahrir tlh memberontak atau menjadi bughat? Sdg perlawanan trhdp pemerintah syi'ah yg terjadi di Suriyah/Syam itu bukan oleh Hizbut Tahrir dan tdk mengatas namakn Hizbut Tahrir, tetapi oleh rakyat yg tlh menerima dan mendukung dakwah Hizbut Tahrir untuk menegakkan khilafah rosyidah di sana. Jadi Hizbut Tahrir hanya mengawal perjuangan mrk agar tdk menyimpang dari jalan yg lurus, dan agar tdk di belokkan oleh AS dan sekutunya.
4- Apalagi stigma bahwa Hizbut Tahrir adalah khawarij krn memberontak trhdp pemerintahan yg sah scr syara' itu telah batal dgn sendirinya, krn di samping tdk ada bukti Hizbut Tahrir memberontak, juga pemerintahan demokrasi-sekular dll yg ada saat ini tdk layak disebut sebagai pemerintahan yg sah scr syara', tetapi hanya sah secara demokrasi sebagai sistem kufur.
5- Memberontak kpd pemerintahan yg sah scr syara', hakekatnya adalah memberontak dgn arti menolak dan mengingkari terhadap hukum syara' (hukum2 Alloh swt) untuk diterapkan dlm kehidupan, masyarakat dan negara. Krn pemerintahan itu bisa dianggap sah scr syara' ketika tlh menerapkan hukum2 syara' dlm kehidupan bermasyarakat dan bernegaranya, artinya pemerintahan trsbt tlh berislam kaaffah.
6- Fakta serta realitanya membuktikan, bhw pemerintahan kita saat ini tdk menerapkan hukum2 syara' dlm kehidupan bermasyarakat dan bernegaranya, artinya tdk berislam kaaffah. Tdk berhenti sampai di situ, tetapi pemerintahan kita justru menerapkan hukum2 kufur yg sebagian besarnya adalh warisan kolonial Belanda. Fakta hukum2 fikih di berbagai kitab2 fikih muktabaroh bagi NU dan MD, dll. menegaskan bhw menolak dan mengingkari satu hukum syara' yg mujmak 'alaih sprt hukum potong tangan pencuri, rajam atau jilid bagi pezina, dll, adalah dpt menyebabkan seorang muslim menjadi murtad. Sdg pemerintahan kita saat ini diatur oleh org2 muslim yg menolak dan mengingkari hukum2 tersebut.
Dgn sejumlah alasan di atas, kita dpt mengetahui bhw yg layak dicap sebagai khowarij adalah mereka yg selama ini menolak dan mengingkari kewajiban menerapkan hukum2 Alloh melalui penegakkan khilafah rosyidah. Krn kesatuan/akumulasi dari syariah dan khilafah inilah yg dinamakan Islam kaaffah, isinya Islam dan wadahnya Islam. Jadi tdk ada Islam kaaffah tanpa khilafah. Begitu pula dgn bughat, mk hakekatnya adalah memberotak terhadap hukum2 Alloh swt.
Wallohu a'lam bisshawwab.
WALAH WALAH ... TERNYATA MEREKA YANG KHAWATIJ DAN BUGHAT, MEREKA YANG MENOLAK, MENGGEMBOSI, MEMITNAH TERHADAP DAKWAH KEPADA ISLAM KAAFFAH MELALUI PENEGAKKAN KHILAFAH ROSYIDAH MAHDIYYAH!!!
Anda setuju, tinggalkan jejak dan sebarluaskan!
Komentar
Posting Komentar