Bismillaahir Romaanir Rohiim
Sayyid Alwi bin Abdul Qodir as-Saqof berkata:
ﻓﻼ ﻳﻘﻮﻝ ﺃﺣﺪ : ﺇﻥ ﺍﺗﺒﺎﻉ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﺍﻟﻌﻮﺍﻡ ﻫﻮ ﺍﻟﻤﻄﻠﻮﺏ، ﻭﺇﻥ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻫﻢ ﺍﻟﻤﻔﺎﺭﻗﻮﻥ ﻟﻠﺠﻤﺎﻋﺔ ﻭﺍﻟﻤﺬﻣﻮﻣﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ، ﺑﻞ ﺍﻷﻣﺮ ﺑﺎﻟﻌﻜﺲ، ﻭﺃﻥ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻫﻢ ﺍﻟﺴﻮﺍﺩ ﺍﻷﻋﻈﻢ ﻭﺇﻥ ﻗﻠﻮﺍ، ﻭﺍﻟﻌﻮﺍﻡ ﻫﻢ ﺍﻟﻤﻔﺎﺭﻗﻮﻥ ﻟﻠﺠﻤﺎﻋﺔ ﺇﻥ ﺧﺎﻟﻔﻮﺍ، ﻓﺈﻥ ﻭﺍﻓﻘﻮﺍ ﻓﻬﻮ ﺍﻟﻮﺍﺟﺐ ﻋﻠﻴﻬﻢ .
ﻓﺎﻧﻈﺮ ﻏﻠﻂ ﻣﻦ ﻇﻦ ﺃﻥ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻫﻲ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﻴﻬﻢ ﻋﺎﻟﻢ، ﻭﻫﻮ ﻭﻫﻢ ﺍﻟﻌﻮﺍﻡ، ﻻ ﻓﻬﻢ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ، ﻓﻠﻴﺜﺒﺖ ﺍﻟﻤﻮﻓﻖ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﺰﻟﺔ ﻓﺪﻣﻪ ﻟﺌﻼ ﻳﻀﻞ ﻋﻦ ﺳﻮﺍﺀ ﺍﻟﺴﺒﻴﻞ، ﻭﻻ ﺗﻮﻓﻴﻖ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﻠّﻪ . ) ﻣﺨﺘﺼﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻻﻋﺘﺼﺎﻡ ، ﺍﻟﺴﻴﺪ ﻋﻠﻮﻱ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻘﺎﺩﺭ ﺍﻟﺴﻘﺎﻑ – ﺝ 1 / ﺹ 103 )
“Tidak ada seorangpun berkata, bahwa mengikuti jama’ah orang awam adalah yang dianjurkan (diperintah oleh Nabi SAW), dan bahwa ulama adalah yang keluar dari Jama’ah dan yang tercela dalam hadits, tetapi masalahnya menjadi terbalik. Sesungguhnya ulama adalah Sawad A’dzam meskipun mereka sedikit, dan orang awam adalah yang meninggalkan Jama’ah, ketika mereka menyalahi ulama, tetapi ketika mereka mengikuti ulama, maka demikian adalah kewajiban atas mereka.
Maka perhatikan kesalahan orang yang menyangka, bahwa Jama’ah adalah jama’ah manusia, meskipun pada mereka tidak terdapat orang alim satupun, demikian adalah dugaan orang awam, bukan pemahaman ulama. Hendaklah orang yang sukses berhati-hati terhadap perkara yang menggelincirkan kakinya, agar ia tidak tersesat dari jalan yang lurus. Tidak ada pertolongan selain dengan pertolongan Alloh”.
(Dan berkata:)
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻹﺟﻤﺎﻉ ﺍﻟﻤﻌﺼﻮﻡ، ﻓﻬﻮ ﺇﺟﻤﺎﻉ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﻭﺍﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ ﻭﻣﺎ ﻭﺍﻓﻘﻪ، ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺴﻮﺍﺩ ﺍﻷﻋﻈﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﻭﺭﺩ ﺍﻟﺤﺚ ﻋﻠﻰ ﺍﺗﺒﺎﻋﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻋﻠﻴﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻐﺮﺑﺎﺀ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺃﺧﺒﺮ ﺑﻬﻢ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﻗﻮﻟﻪ : " ﺑﺪﺃ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻏﺮﻳﺒًﺎ ﻭﺳﻴﻌﻮﺩ ﻏﺮﻳﺒًﺎ ﻛﻤﺎ ﺑﺪﺃ ﻓﻄﻮﺑﻰ ﻟﻠﻐﺮﺑﺎﺀ " ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ، ﻻ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻌﻮﺍﻡ ﻭﺍﻟﻄﻐﺎﻡ، ﻭﺍﻟﺨﻠﻒ ﺍﻟﻤﺘﺄﺧﺮﻭﻥ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ ﻣﺎ ﻻ ﻳﻔﻌﻠﻮﻥ، ﻭﻳﻔﻌﻠﻮﻥ ﻣﺎ ﻻ ﻳﺆﻣﺮﻭﻥ . ( ﻣﻮﺳﻮﻋﺔ ﺗﻮﺣﻴﺪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺒﻴﺪ - ﺝ 4 / ﺹ 299 )
“Adapun Ijma’ yang terjaga adalah Ijma’ sahabat, tabi’in dan orang-orang yang mengikutinya, yaitu Sawad A’zham (golongan agung) yang telah datang anjuran mengikutinya, meskipun hanya diikuti oleh orang-orang yang terasingkan (yang minoritas) dimana Nabi SAW telah mengabarkan tentang mereka dalam sabdanya: “Islam telah datang dalam kondisi asing dan akan kembali dalam kondisi asing sebagaimana datangnya, maka berbahagialah orang-orang yang terasingkan”. (HR Muslim), bukan perkara yang diikuti oleh orang-orang awam dan rakyat jelata, ulama kholaf dan muta’akhir yang mengatakan sesuatu yang tidak dikerjakannya dan mengerjakan sesuatu yang tidak diperintahkannya”.
(Dan berkata:)
ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﻣﺜﻞ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻬﻢ ﺍﻟﺴﻮﺍﺩ ﺍﻷﻋﻈﻢ، ﻭﻫﻢ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻗﻠﻴﻼ، ( ﺍﻟﺼﻮﺍﻋﻖ ﺍﻟﻤﺮﺳﻠﺔ ﺍﻟﺸﻬﺎﺑﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺸﺒﻪ ﺍﻟﺪﺍﺣﻀﺔ ﺍﻟﺸﺎﻣﻴﺔ - ﺝ 3 / ﺹ 85 )
“Maka siapa saja yang berpegang teguh terhadap perkara seperti sahabat Rasululloh SAW berpegang kepadanya, maka mereka adalah Sawad A’zham, dan mereka adalah Jama’ah, meskipun mereka minoritas”.
(Dan berkata:)
ﻭﻟﺬﺍ ﻛﺎﻥ ﺳﻴﻔﺎﻥ ﺍﻟﺜﻮﺭﻱ ﻳﻘﻮﻝ : ﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﺎﻟﺴﻮﺍﺩ ﺍﻷﻋﻈﻢ ﻫﻢ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻭﻟﻮ ﻭﺍﺣﺪﺍ . ( ﺍﻟﺼﻮﺍﻋﻖ ﺍﻟﻤﺮﺳﻠﺔ ﺍﻟﺸﻬﺎﺑﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺸﺒﻪ ﺍﻟﺪﺍﺣﻀﺔ ﺍﻟﺸﺎﻣﻴﺔ - ﺝ 3 / ﺹ 85 )
“Oleh karenanya, Sufyan al-Tsauri berkata: “Yang dimaksud dengan Sawad A’zham adalah siapa saja yang terdiri dari Ahlussunnah (yang berpegang kepada sunnah Nabi SAW) Wal Jama’ah (yang berpegang kepada sunnah sahabat), meskipun ia seorang diri”.
Wallahu a'lam
Anda setuju, tinggalkan jejak dan sebarluaskan!
Komentar
Posting Komentar