Langsung ke konten utama

JANGAT TAKUT KEWALAT KEPADA GURU YANG TUKANG FITNAH

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim

Tdk sedikit dari para santri, trmsk teman2 sy, yg tdk mau berjuang ntk menegakkan khilafah rosyidah bersama HTI, padahal mrk tlh mengerti bhw HTI adalah baik, benar dan tdk sesat. Semua itu terjadi hanya krn gurunya tdk memberi izin, krn gurunya trmsk yg memitnah HTI, dan mrk takut kewalat dgn gurunya itu.

Padahal guru (kiai dan ustadz) yg tlh terbukti sebagai tukang fitnah, dgn menolak formalisasi Islam Kaffah melalui penegakkan khilafah atau dgn menyalahkan dan menyesatkan jama'ah yg sdg berjuang menuju kesana sprt HTI, guru sprt ini sedikitpun tdk bisa ngewalati kpd santrinya, justru dia sendiri yg bisa kewalat oleh santrinya yg berjuang dgn ikhlas dan hanya takut kpd Alloh saja dlm perjuangannya. Krn fitnah itu hanya akan kembali kpd tukang fitnah. Rosululloh saw bersabda:

"Hampir-hampir akan datang kpd manusia suatu zaman dimana tidak tersisa dari Islam kecuali namanya, dan tidak tersisa dari Alqur'an kecuali tulisannya. Masjid-masjid mereka ramai dan megah, tetapi kosong dari petunjuk. Dan ulama mrk seburuk-buruk makhluk di bawah kolong langit. Dari (mulut-mulut) ulama-lah akan keluarnya fitnah, dan kpd ulama-lah akan kembalinya (bahaya) fitnah". (HR Imam Baihaqi, Syu'ubul Iman, 4/423).

Perhatikan kalimat hadis ini, "Dan ulama mrk seburuk-buruk makhluk di bawah kolong langit. Dari (mulut-mulut) ulama-lah akan keluarnya fitnah, dan kpd ulama-lah akan kembalinya (bahaya) fitnah".

Jadi bahaya fitnah itu hanya akan kembali kpd situkang fitnahnya, tdk kpd yg terfitnahnya. Justru pihak terfitnahnya yg benar dan sabar akan diangkat derajatnya oleh Alloh dan akan menjadi terkenal. Fitnah adalah kesalahan dan kejatuhan bagi pelakunya, dan ujian dan tangga ntk naik derajat bagi yg terfitnah. Dan fitnah itu laksana batu asahan yg menajamkan pisau atau belati, tetapi ia sendiri terus terkikis dan tergerus hingga tipis lalu habis. Maka alangkah buruk dan ruginya menjadi batu asahan, dan betapa baik dan beruntungnya menjadi pisau atau belati.

Kita harus yakin dgn seyakin-yakinnya, bhw Yang punya agama (Islam) adalah Alloh, Yang punya surga dan neraka adalah Alloh, dan Yang memberi manfaat dan bahaya adalah Alloh. Maka kita harus menolong dan memperjuangkan agama Alloh, bukan agamanya guru, dan harus takut dan mengharap kpd neraka dan surganya Alloh, bukan neraka dan surganya guru.

Lebih-lebih, guru yg hanya menjadikan agama sebagai ladang kehidupannya yg siap ditanami dan dipaneni apa saja, dan menjadikan santri sebagai barang dagangannya yg siap ditawarkan dan dijual kemana saja, terutama di musim pemilu tiba.

TAKUTLAH KEPADA ALLOH YANG PUNYA AGAMA, SURGA DAN NERAKA. JANGAN TAKUT KEPADA GURU YANG MENJUAL AGAMA, SURGA DAN NERAKA.

GURU YG ULAMA SHOLIHIN DAN YG MUKHLIS TDK AKAN MENJADI PENGHALANG BAGI PERJUANGAN MENUJU ISLAM KAFFAH MELALUI TEGAKNYA KHILAFAH ROSYIDAH.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ULAMA YANG ASWAJA

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim   Al-‘ulama’ secara bahasa ialah bentuk jamak (plural) taksir (yang telah berubah dari huruf asalnya) dari kata al-‘aliim, yaitu orang yang memiliki ilmu, seperti kata al-kariim menjadi al-kuroma’ dan al-amiin menjadi al-umana’. Adapun kata al-‘aalim, maka bentuk jamak taksirnya menjadi al-’allaam, sedang bentuk jamak mudzakarnya (yang menunjukkan arti laki-laki) ialah al-‘aalimuun. Al-‘ulama’ adalah mereka yang memiliki ilmu agama secara khusus, atau mereka yang memiliki ilmu ketuhanan secara khusus. Sedangkan al-‘aalimuun adalah mereka yang memiliki ilmu agama dan ilmu dunia secara umum.   Ulama itu ada dua macam: Ulama akhirat dan ulama dunia.   Pertama: Ulama akhirat   Ulama akhirat adalah ulama shalihun yang mengamalkan ilmunya. Mereka adalah lentera dunia, pewaris Nabi saw dan pewaris nabi-nabi sebelumnya, penerus (khalifah) para nabi, kepercayaan umat dan kepercayaan Allah swt atas makhluknya. Mengenai mereka, Rasulullah saw ...

Idrus Ramli Menantang Debat Abulwafa Romli?! (Ke - 1)

Oleh : BuAhmad Abdulloh NASEHAT TERBUKA UNTUK USTADZ ABULWAFA ROMLI Assalamu’alaikum wr wb. Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Menimbang: 1. Setelah ana mengikuti perkembangan tantangan debat terbuka dari kubu M Idrus Ramli ( bukan dari M Idrus Ramli sendiri ) yang disampaikan kepada ustadz Abulwafa Romli melalui jejaring sosial ini, dan setelah hamba membaca dan mempelajari buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan dan Jurus Ampuh Membungkam HTI, dan setelah hamba membaca dan mempelajari berbagai bantahan ustadz Abulwafa Romli terhadap keduanya, yaitu dalam buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 1, bantahan atas buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan, dan buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 2, edisi Kesalahan Logika Kaum Liberal, dan dalam berbagai tulisannya yang lain. 2. Setelah ana mengenal karakter M Idrus Ramli yang suka (dengan meminjam kalimat ustadz Abulwafa Romli) merekayasa, berdusta, memitnah dan memprovokasi terhadap Syaikh Taqiyyuddien an-Nabhani dan Hizbut Tahrir yang didirikannya, da...

PERNYATAAN ULAMA ASWAJA TERKAIT IMAM MAHDI

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim Al-Hafidz Abul Hasan al-Abari berkata: “Sungguh hadis-hadis terkait akan keluarnya Imam Mahdi telah mencapai mutawatir karena banyak yang meriwayatkannya dari Mushthafa SAW di mana beliau termasuk ahli baitnya, berkuasa selama tujuh tahun, memenuhi dunia dengan keadilan, akan keluar bersama Nabi Isa AS, lalu Nabi Isa membantunya membunuh Dajjal di pintu lud wilayah Palestina, dan beliau akan memimpin umat Islam, dan Nabi Isa akan shalat di belakangnya”. (Tahdzib al-Tahdzib, juz 9, hal. 144). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Hadits-hadits yang dijadikan hujah atas keluarnya Imam Mahdi adalah hadis-hadis shahih riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dll.” (Minhajus Sunnah an-Nabawiyyah, juz 4, hal. 95). Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata: “Fasal terkait penjelasan Imam Mahdi yang akan keluar pada akhir zaman. Beliau adalah salah seorang dari al-Khulafa’ ar-Rasyidin dan Para Imam Mahdi. Beliau bukan yang ditunggu-tunggu kedatan...