Langsung ke konten utama

KITA HARUS MENJADI AHLUSSUNNAH WALJAMA'AH

Bismillaahir R8hmaanir Rohiim

Beda di antara menjadi Ahlussunnah Waljama'ah dan menjadi pengikut Ahlussunnah Waljama'ah. Menjadi Ahlussunnah Waljama'ah, yg diikuti adalah Sunnah Rosul saw dan Sunnah Sahabat2nya.

Dalam hal ini Rosul saw bersabda: "Kamu harus berpegang teguh (mengimani, mengamalkan dan mendakwahkan) kepada Sunnahku dan Sunnah khulafa' rosyidien (Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, dan yg lainnya), gigitlah sunnah itu dgn gigi2 geraham...". (HR Abu Daud dan Tirmidzi dari Irbadl bin Sariyah).

Dan Wali Quthub Syaikh Abdul Qadier Jailani qaddasallohu sirrohu dlm kitabnya Alghunyah berkata: "Orang mukmin wajib mengikuti Sunnah dan Jama'ah. Sunnah adalah apa saja perkara agama yg tlh ditetapkan/diundangkan oleh Rosul saw, sedang Jama'ah adalah apa saja perkara agama yg tlh disepakati oleh sahabat2nya pada khilafah empat imam, yaitu khulafa' rosyidien mahdiyyien.

Doktrin (Ajaran) Ahlussunnah Waljama'ah itu harus sesuai dgn perkembangan zaman krn bertaqwa itu dituntut sepanjang zaman. Rosul saw bersabda: "Bertaqwalah kpd Allah di manapun kamu berada...". (HR Tirmidzi dari Abu Dzarr). Konotasi "di manapun kamu berada", adalah di zaman kapanpun, di tempat manapun, dan dalam kondisi apapun, bertaqwa adalah wajib.

Kita semua mengerti bahwa pada zaman ini tantangan dan bid'ah terbesar yg membahayakan Islam dan kaum muslimien adalah datang dari ideologi komunisme dan kapitalisme dgn seperangkat ide, pemikiran dan sistem yg memancar dan berkembang dari kedua idelogi itu. Sehingga doktrin Hizbut Tahrir yg tlh ditetapkan oleh Wali Quthub Mujtahid Muthlaq dan Mujaddid Syaikh Taqiyyuddien Annabhani adalah doktrin Ahlussunnah Waljama'ah untk zaman sekarang ini.

Dan penting untk diketahui bhw doktrin Ahlussunnah Waljama'ah itu boleh berbeda dari doktrin Ahlussunnah Waljama'ah sebelumnya, krn tantangan zamannya juga berbeda. Oleh krnnya, doktrin Ahlussunnah Waljama'ah Asy'ariyyah dan Maturidiyyah itu sdh tdk berlaku untk zaman sekarang ini, krn tdk membantah bid'ah2 dari kedua ideologi di atas. Oleh krn ini juga, para pengikut Ahlussunnah Waljama'ah Asy'ariyyah di manapun selalu menjadi pendukung kedua ideologi di atas.

Inilah bedanya antara menjadi Ahlussunnah Waljama'ah dan menjadi pengikut Ahlussunnah Waljama'ah. Yg wajib adalah menjadi Ahlussunnah Waljama'ah. Sdg menjadi pengikut itu boleh2 saja, tapi wajib mengikuti Ahlussunnah Waljama'ah yg menjawab tantangan dan bid'ah yg ada pada zamannya.

Tujuannya agar tdk menyimpang dari substansi hadis, "BERTAQWALAH KEPADA ALLOH DI MANAPUN KAMU BERADA!".

Wallahu a'lam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ULAMA YANG ASWAJA

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim   Al-‘ulama’ secara bahasa ialah bentuk jamak (plural) taksir (yang telah berubah dari huruf asalnya) dari kata al-‘aliim, yaitu orang yang memiliki ilmu, seperti kata al-kariim menjadi al-kuroma’ dan al-amiin menjadi al-umana’. Adapun kata al-‘aalim, maka bentuk jamak taksirnya menjadi al-’allaam, sedang bentuk jamak mudzakarnya (yang menunjukkan arti laki-laki) ialah al-‘aalimuun. Al-‘ulama’ adalah mereka yang memiliki ilmu agama secara khusus, atau mereka yang memiliki ilmu ketuhanan secara khusus. Sedangkan al-‘aalimuun adalah mereka yang memiliki ilmu agama dan ilmu dunia secara umum.   Ulama itu ada dua macam: Ulama akhirat dan ulama dunia.   Pertama: Ulama akhirat   Ulama akhirat adalah ulama shalihun yang mengamalkan ilmunya. Mereka adalah lentera dunia, pewaris Nabi saw dan pewaris nabi-nabi sebelumnya, penerus (khalifah) para nabi, kepercayaan umat dan kepercayaan Allah swt atas makhluknya. Mengenai mereka, Rasulullah saw ...

Idrus Ramli Menantang Debat Abulwafa Romli?! (Ke - 1)

Oleh : BuAhmad Abdulloh NASEHAT TERBUKA UNTUK USTADZ ABULWAFA ROMLI Assalamu’alaikum wr wb. Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Menimbang: 1. Setelah ana mengikuti perkembangan tantangan debat terbuka dari kubu M Idrus Ramli ( bukan dari M Idrus Ramli sendiri ) yang disampaikan kepada ustadz Abulwafa Romli melalui jejaring sosial ini, dan setelah hamba membaca dan mempelajari buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan dan Jurus Ampuh Membungkam HTI, dan setelah hamba membaca dan mempelajari berbagai bantahan ustadz Abulwafa Romli terhadap keduanya, yaitu dalam buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 1, bantahan atas buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan, dan buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 2, edisi Kesalahan Logika Kaum Liberal, dan dalam berbagai tulisannya yang lain. 2. Setelah ana mengenal karakter M Idrus Ramli yang suka (dengan meminjam kalimat ustadz Abulwafa Romli) merekayasa, berdusta, memitnah dan memprovokasi terhadap Syaikh Taqiyyuddien an-Nabhani dan Hizbut Tahrir yang didirikannya, da...

PERNYATAAN ULAMA ASWAJA TERKAIT IMAM MAHDI

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim Al-Hafidz Abul Hasan al-Abari berkata: “Sungguh hadis-hadis terkait akan keluarnya Imam Mahdi telah mencapai mutawatir karena banyak yang meriwayatkannya dari Mushthafa SAW di mana beliau termasuk ahli baitnya, berkuasa selama tujuh tahun, memenuhi dunia dengan keadilan, akan keluar bersama Nabi Isa AS, lalu Nabi Isa membantunya membunuh Dajjal di pintu lud wilayah Palestina, dan beliau akan memimpin umat Islam, dan Nabi Isa akan shalat di belakangnya”. (Tahdzib al-Tahdzib, juz 9, hal. 144). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Hadits-hadits yang dijadikan hujah atas keluarnya Imam Mahdi adalah hadis-hadis shahih riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dll.” (Minhajus Sunnah an-Nabawiyyah, juz 4, hal. 95). Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata: “Fasal terkait penjelasan Imam Mahdi yang akan keluar pada akhir zaman. Beliau adalah salah seorang dari al-Khulafa’ ar-Rasyidin dan Para Imam Mahdi. Beliau bukan yang ditunggu-tunggu kedatan...