Langsung ke konten utama

Ketika Khilafah Rasyidah Berdiri, Kenapa Harus Takut ?

Bismillahirrahmanirrahim
Maksudnya ketika khilafah rosyidah yg diemban dan didakwahkan oleh Hizbut Tahrir bersama ummat benar-benar berdiri, maka kita tdk perlu khawatir; 1) ada pertumpahan darah di tempat berdirinya, dan 2) langsung diserang dan dihancurkan lagi oleh negara-negara kafir atau negara muslim yg menjadi agen negara kafir, karena:
1. Khilafah yg akan berdiri nanti, berdiri dgn metode Thalabun Nushroh, metode meneladani Rosulullah Saw dalam menegakkan Daulah Nubuwwah di Madinah. Metode ini hanya digali dan dimiliki oleh Hizbut Tahrir, tdk oleh harakah atau partai politik khilafah yg lain. Metode ini juga bisa disebut dgn menjemput pertolongan Allah Swt dgn pelantara (wasilah) ahlul quwwah yg layak memberikan nushrohnya untuk menegakkan khilafah sebagai pelantara berikutnya untuk menjemput pertolongan Allah Swt.
Oleh karenanya, ketika khilafah ini berdiri disuatu negara, maka berdiri dgn dukungan penuh dari ahlun nushroh serta simpul-simpul umat yg lainnya. Maka Hizbut Tahrir hanya menerima kekuasaan dari umat yg di dalamnya ada ahlun nushroh, bukan dgn kudeta atau mengangkat senjata seperti klaim khilafah ISIS.
2. Ketika khilafah tegak, maka khalifah akan segera melakukan politik luar negerinya. Diantaranya dgn mengirim utusan ke negara-negara lain untuk mengajaknya bergabung kepada khilafah atau tdk memeranginya. Dan tentu Hizbut Tahrir bersama umat adalah kepanjangan dari khalifah.
3. Dakwah yg dilakukan oleh Hizbut Tahrir itu bersifat global, universal atau transnasional. Hizbut Tahrir bersama umat yg menginginkan khilafah ada di semua negara-negara besar di dunia. Di Amerika, Ingris, Rusia, Roma, Belanda, Australia, India, Cina, Malaysia, Indonesia dll. Hizbut Tahrir Amerika adalah warga Amerika, Hizbut Tahrir Inggris adalah warga Inggris, Hizbut Tahrir Belanda adalah warga Belanda, ..., dan Hizbut Tahrir Indonesia adalah warga Indonesia. Jadi yg transnasional hanyalah fikroh dan thariqahnya, bukan kewarganegaraannya. Maka ketika khilafah berdiri, puluhan juta dari mereka semua di berbagai negara akan serentak turun jalan untuk mengajak dan mendorong pemerintahnya masing-masing agar segera bergabung kepada khilafah, dan tdk menyerang atau memeranginya. Seakan-akan pemerintah di masing-masing negara berhadapan dgn warganya sendiri, tdk dgn Hizbut Tahrir. Inilah salah satu tujuan dakwah Hizbut Tahrir yg global.
4. Berdirinya khilafah yg langsung menerapkan syariah Islam secara total adalah sarana (wasilah) puncak untk menjemput nashrulloh (pertolongan Alloh Swt). "In tanshurulloha yanshurkum wayutsabbit aqdaamakum / jika kalian menolong (agama) Alloh, maka Alloh menolong kalian dan mengokohkan kaki (kekuatan pijakan) kalian". Yakni, ketika kaum muslim telah menolong agama Alloh dgn menerapkan syariah Islam secara total (ber-Islam kaaffah) melalui penegakkan khilafah rosyidah yg tegak melalui nushroh ahlun nushroh, maka di sinilah puncak harapan dan penantian akan turunnya nashrulloh. Dan ketika nashrulloh turun, maka tdk akan ada satu negara pun yg mampu menyerang dan mengalahkan kaum muslim dalam wadah khilafah rosyidah.
Dengan demikian, kita tdk perlu khawatir akan serangan negara-negara kafir terhadap khilafah ketika telah berdiri. Justru yg kita khawatirkan adalah diri kita yg lemah dan malas dari berjuang menegakkan khilafah dgn dalih belum imkan dan belum mampu.
Berdirinya khilafah rosyidah yg sdg diemban dan didakwahkan oleh Hizbut Tahrir adalah perkara besar yg menggoncangkan dunia seluruhnya dan membuat mereka terbelah menjadi dua bagian, antara yg senang dan yg ketakutan, senang bergabung dan takut menyerang. Dan bagian tengahnya adalah kaum munafiqun yang akan menggunting dalam lipatan.
YANG PASTI, BERDIRINYA KHILAFAH ROSYIDAH, ADALAH KEHANCURAN TOTAL BAGI DEMOKRASI SISTEM KUFUR BIN SYIRIK!
Kenapa harus takut?
Wallohu a'lam bish shawwaab.
‪#‎IndonesiaMilikAllah‬
Anda setuju, tinggalkan jejak dan sebarluaskan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ULAMA YANG ASWAJA

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim   Al-‘ulama’ secara bahasa ialah bentuk jamak (plural) taksir (yang telah berubah dari huruf asalnya) dari kata al-‘aliim, yaitu orang yang memiliki ilmu, seperti kata al-kariim menjadi al-kuroma’ dan al-amiin menjadi al-umana’. Adapun kata al-‘aalim, maka bentuk jamak taksirnya menjadi al-’allaam, sedang bentuk jamak mudzakarnya (yang menunjukkan arti laki-laki) ialah al-‘aalimuun. Al-‘ulama’ adalah mereka yang memiliki ilmu agama secara khusus, atau mereka yang memiliki ilmu ketuhanan secara khusus. Sedangkan al-‘aalimuun adalah mereka yang memiliki ilmu agama dan ilmu dunia secara umum.   Ulama itu ada dua macam: Ulama akhirat dan ulama dunia.   Pertama: Ulama akhirat   Ulama akhirat adalah ulama shalihun yang mengamalkan ilmunya. Mereka adalah lentera dunia, pewaris Nabi saw dan pewaris nabi-nabi sebelumnya, penerus (khalifah) para nabi, kepercayaan umat dan kepercayaan Allah swt atas makhluknya. Mengenai mereka, Rasulullah saw ...

Idrus Ramli Menantang Debat Abulwafa Romli?! (Ke - 1)

Oleh : BuAhmad Abdulloh NASEHAT TERBUKA UNTUK USTADZ ABULWAFA ROMLI Assalamu’alaikum wr wb. Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Menimbang: 1. Setelah ana mengikuti perkembangan tantangan debat terbuka dari kubu M Idrus Ramli ( bukan dari M Idrus Ramli sendiri ) yang disampaikan kepada ustadz Abulwafa Romli melalui jejaring sosial ini, dan setelah hamba membaca dan mempelajari buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan dan Jurus Ampuh Membungkam HTI, dan setelah hamba membaca dan mempelajari berbagai bantahan ustadz Abulwafa Romli terhadap keduanya, yaitu dalam buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 1, bantahan atas buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan, dan buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 2, edisi Kesalahan Logika Kaum Liberal, dan dalam berbagai tulisannya yang lain. 2. Setelah ana mengenal karakter M Idrus Ramli yang suka (dengan meminjam kalimat ustadz Abulwafa Romli) merekayasa, berdusta, memitnah dan memprovokasi terhadap Syaikh Taqiyyuddien an-Nabhani dan Hizbut Tahrir yang didirikannya, da...

PERNYATAAN ULAMA ASWAJA TERKAIT IMAM MAHDI

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim Al-Hafidz Abul Hasan al-Abari berkata: “Sungguh hadis-hadis terkait akan keluarnya Imam Mahdi telah mencapai mutawatir karena banyak yang meriwayatkannya dari Mushthafa SAW di mana beliau termasuk ahli baitnya, berkuasa selama tujuh tahun, memenuhi dunia dengan keadilan, akan keluar bersama Nabi Isa AS, lalu Nabi Isa membantunya membunuh Dajjal di pintu lud wilayah Palestina, dan beliau akan memimpin umat Islam, dan Nabi Isa akan shalat di belakangnya”. (Tahdzib al-Tahdzib, juz 9, hal. 144). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Hadits-hadits yang dijadikan hujah atas keluarnya Imam Mahdi adalah hadis-hadis shahih riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dll.” (Minhajus Sunnah an-Nabawiyyah, juz 4, hal. 95). Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata: “Fasal terkait penjelasan Imam Mahdi yang akan keluar pada akhir zaman. Beliau adalah salah seorang dari al-Khulafa’ ar-Rasyidin dan Para Imam Mahdi. Beliau bukan yang ditunggu-tunggu kedatan...