Langsung ke konten utama

Target Utama Kaum Liberal !

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim
Sesungguhnya target utama kaum liberal sebagai agen kaum kuffar untuk menghancurkan Islam dan kaum muslim adalah meruntuhkan pemerintahan Islam, yaitu khilafah ketika masih berdirinya dan menghalangi kembali berdirinya khilafah ketika telah roboh.
Maka untuk saat ini sesuatu yang mudah dan benar untuk memisahkan/membedakan antara kaum liberal dan bukan liberal, dan antara ide/pemikiran liberal dan bukan liberal, adalah cukup dgn indikasi "Pro penegakkan khilafah atau kontra penegakkan khilafah?", krn khilafah adalah satu-satunya bentuk pemerintahan/sistem Islam yang tdk diragukan lagi kekuatan dalil-dalilnya. Sehingga lenyap dan tidak kembalinya khilafah adalah target utama kaum liberal sebagai agen kaum kuffar.
Dalam hal ini, Imam Ahmad rh telah meriwayatkan hadis dari Abu Umamah Albahiliy, bhw Rosululloh saw bersabda: "Sungguh tali (syariat) Islam akan terlepas satu demi satu, ketika satu tali terlepas maka manusia berpegang dgn tali berikutnya. Dan yg pertama terlepas adalah pemerintahan (khilafah) dan yg terakhir terlepas adalah shalat".
Dengan demikian, merobohkan khilafah ketika berdirinya dan menghalangi berdirinya ketika telah roboh adalah target utama kaum liberal, dan bisa menjadi pemisah antara pemikiran liberal dan pemikiran Ahlussunnah Waljama'ah, disadari atau tidak disadari.
MAKA PASTIKAN DIRI ANDA TERMASUK ORANG LIBERAL ATAU ASWAJA, DAN PASTIKAN PEMIKIRAN ANDA APAKAH PEMIKIRAN LIBERAL ATAU PEMIKIRAN ASWAJA. PASTIKAN BHW ANDA PENDUKUNG PENEGAKKAN KHILAFAH ROSYIDAH ATAU PENOLAK BERDIRINYA KHILAFAH ROSYIDAH
Dengan ketiadaan khilafah, banyak hukum-hukum Islam yg tidak dapat diterapkan dalam kehidupan, masyarakat dan negara, yg utamanya adalah hudud yg berpungsi mencegah manusia dari tindak kejahatan, pengrusakan, maksiat dan munkar. Padahal mengenai hudud,

Rosululloh SAW benar-benar telah bersabda:
"Sesungguhnya Alloh SWT telah mewajibkan sejumlah kewajiban maka kamu jangan menyia-nyiakannya, telah menetapkan sejumlah hudud maka kamu jangan melanggarnya, telah mengharamkan sejumlah perkara maka kamu jangan menerjangnya, dan telah diam dari sejumlah perkara karena rahmat kepada kamu bukan karena lupa maka kamu jangan menelitinya". (Hadis hasan riwayat Daruquthni dan lainnya dari Abu Tsa'labah Alkhusyani, Arba'ien Nawawi, hadis ke 30).
Faktanya, dgn tiadanya khilafah hukum hudud tdk dapat diterapkan dgn sempurna atas seluruh kaum muslimien (dan non muslim) di dunia. Dan dgn tdk diterapkannya hudud, sejumlah kewajiban disia-siakan, banyak keharaman diterjang, dan hal-hal yg didiamkan oleh Alloh diteliti dan dibahas.
Contoh yg paling mudah diterima dan dipahami adalah apa yg terjadi di Turki setelah runtuhnya Khilafah 'Utsmaniyyah, bahasa Arab dilarang, azan harus pakai bahasa Turki, jilbab dipaksa untuk ditanggalkan, masjid peninggalan Sultan Muhammad II atau Al Fatih dijadikan musium, dan seterusnya.
DENGAN TIADANYA KHILAFAH, HUDUD TDK DAPAT DITERAPKAN. DAN DGN TDK DITERAPKANNYA HUDUD, KEWAJIBAN DISIA-SIAKAN DAN DITINGGALKAN, KEHARAMAN DILANGGAR DAN DIKERJAKAN, HAL-HAL YG DIDIAMKAN OLEH ALLOH DITELITI DAN DIBAHAS.
JADI DGN TIADANYA KHILAFAH KEMAKSIATAN DAN KEMUNKARAN MERAJALELA SEHINGGA MANUSIA TDK BISA MERASAKAN DAN MENIKMATI KEAMANAN, KENYAMANAN DAN KEADILAN DLM KEHIDUPANNYA.
INI BARU DI DUNIA, LALU BAGAIMANA DI AKHIRAT NANTI?
Padahal kita selalu berdo'a;
"ROBBANAA AATINAA FIDDUNYAA HASANATAN WAFIL AAKHIROTI HASANATAN WAQINAA 'ADZAABANNAAR / YA TUHAN KAMI, LIMPAHKAN KEPADA KAMI KEBAIKAN DI DUNIA DAN KEBAIKAN DI AKHIRAT, DAN PELIHARALAH KAMI DARI AZAB NERAKA!".
Anda setuju, tinggalkan jejak dan sebarluaskan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ULAMA YANG ASWAJA

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim   Al-‘ulama’ secara bahasa ialah bentuk jamak (plural) taksir (yang telah berubah dari huruf asalnya) dari kata al-‘aliim, yaitu orang yang memiliki ilmu, seperti kata al-kariim menjadi al-kuroma’ dan al-amiin menjadi al-umana’. Adapun kata al-‘aalim, maka bentuk jamak taksirnya menjadi al-’allaam, sedang bentuk jamak mudzakarnya (yang menunjukkan arti laki-laki) ialah al-‘aalimuun. Al-‘ulama’ adalah mereka yang memiliki ilmu agama secara khusus, atau mereka yang memiliki ilmu ketuhanan secara khusus. Sedangkan al-‘aalimuun adalah mereka yang memiliki ilmu agama dan ilmu dunia secara umum.   Ulama itu ada dua macam: Ulama akhirat dan ulama dunia.   Pertama: Ulama akhirat   Ulama akhirat adalah ulama shalihun yang mengamalkan ilmunya. Mereka adalah lentera dunia, pewaris Nabi saw dan pewaris nabi-nabi sebelumnya, penerus (khalifah) para nabi, kepercayaan umat dan kepercayaan Allah swt atas makhluknya. Mengenai mereka, Rasulullah saw ...

Idrus Ramli Menantang Debat Abulwafa Romli?! (Ke - 1)

Oleh : BuAhmad Abdulloh NASEHAT TERBUKA UNTUK USTADZ ABULWAFA ROMLI Assalamu’alaikum wr wb. Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Menimbang: 1. Setelah ana mengikuti perkembangan tantangan debat terbuka dari kubu M Idrus Ramli ( bukan dari M Idrus Ramli sendiri ) yang disampaikan kepada ustadz Abulwafa Romli melalui jejaring sosial ini, dan setelah hamba membaca dan mempelajari buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan dan Jurus Ampuh Membungkam HTI, dan setelah hamba membaca dan mempelajari berbagai bantahan ustadz Abulwafa Romli terhadap keduanya, yaitu dalam buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 1, bantahan atas buku Hizbut Tahrir dalam Sorotan, dan buku Membongkar Pemikiran Aswaja Topeng 2, edisi Kesalahan Logika Kaum Liberal, dan dalam berbagai tulisannya yang lain. 2. Setelah ana mengenal karakter M Idrus Ramli yang suka (dengan meminjam kalimat ustadz Abulwafa Romli) merekayasa, berdusta, memitnah dan memprovokasi terhadap Syaikh Taqiyyuddien an-Nabhani dan Hizbut Tahrir yang didirikannya, da...

PERNYATAAN ULAMA ASWAJA TERKAIT IMAM MAHDI

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim Al-Hafidz Abul Hasan al-Abari berkata: “Sungguh hadis-hadis terkait akan keluarnya Imam Mahdi telah mencapai mutawatir karena banyak yang meriwayatkannya dari Mushthafa SAW di mana beliau termasuk ahli baitnya, berkuasa selama tujuh tahun, memenuhi dunia dengan keadilan, akan keluar bersama Nabi Isa AS, lalu Nabi Isa membantunya membunuh Dajjal di pintu lud wilayah Palestina, dan beliau akan memimpin umat Islam, dan Nabi Isa akan shalat di belakangnya”. (Tahdzib al-Tahdzib, juz 9, hal. 144). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Hadits-hadits yang dijadikan hujah atas keluarnya Imam Mahdi adalah hadis-hadis shahih riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dll.” (Minhajus Sunnah an-Nabawiyyah, juz 4, hal. 95). Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata: “Fasal terkait penjelasan Imam Mahdi yang akan keluar pada akhir zaman. Beliau adalah salah seorang dari al-Khulafa’ ar-Rasyidin dan Para Imam Mahdi. Beliau bukan yang ditunggu-tunggu kedatan...